Sepakbola.club – Kekalahan Manchester United 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford akhir pekan lalu menyisakan banyak pertanyaan, terutama mengenai performa bek tengah, Matthijs de Ligt. Sejak bergabung dengan klub setelah pindah dari Bayern Munich, banyak yang berharap De Ligt dapat memperkuat lini belakang Setan Merah. Kritik ini menunjukkan betapa pentingnya penempatan posisi dalam permainan sepak bola. Manchester United Kalah Karena Deligt.
Gol Awal yang Menjadi Sorotan
Kekalahan ini dimulai dengan gol cepat yang dicetak oleh Brennan Johnson hanya dalam tiga menit pertama. Pada momen ini, De Ligt disalahkan karena gagal menutup ruang. Dalam analisis yang disampaikan oleh pundit Jamie Carragher, ia menegaskan bahwa De Ligt seharusnya lebih responsif dalam menjaga pergerakan Micky van de Ven. Ketidakmampuan De Ligt dalam situasi ini memberikan kesempatan bagi Van de Ven untuk mengirim umpan silang kepada Johnson, yang dengan mudah mencetak gol. Gol ini bukan hanya menunjukkan kelemahan individu De Ligt, tetapi juga kelemahan tim secara keseluruhan.
Kesalahan yang Berulang Manchester United Kalah Karena Deligt
Setelah gol pertama, De Ligt kembali menjadi sorotan ketika ia melakukan tekel ceroboh terhadap Timo Werner. Meskipun tembakan Werner tidak berhasil mencetak gol karena mengenai tiang gawang, situasi ini jelas menunjukkan bahwa De Ligt tidak cukup fokus dalam menghalau serangan lawan. Kesalahan ini memberikan peluang emas bagi Spurs untuk meningkatkan tekanan kepada tim.
Situasi Satu Lawan Satu yang Memalukan
Lebih jauh lagi, pada akhir babak pertama, De Ligt kembali menunjukkan kekurangan dalam reaksinya. Ketika Werner menghadapi Andre Onana dalam situasi satu lawan satu, De Ligt tampak lamban dalam merespons. Ia seharusnya segera melakukan intervensi untuk menghentikan Werner.
Harapan untuk Kebangkitan di Liga Europa
Kekalahan dari Tottenham menandai kegagalan Manchester United untuk meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi. Hasil ini tentunya mempengaruhi mental pemain dan manajemen tim. Namun, ada kesempatan bagi De Ligt untuk menebus performa buruknya. Di tengah pekan ini, MU akan bertandang ke Porto dalam lanjutan Liga Europa. Pertandingan ini menjadi penting untuk membangun kembali kepercayaan diri tim dan khususnya bagi De Ligt.
Pada laga melawan Porto, De Ligt perlu menunjukkan bahwa ia mampu belajar dari kesalahan yang telah terjadi. Menampilkan performa solid dan terorganisir akan menjadi kunci untuk membalikkan keadaan. Pelatih dan penggemar berharap bahwa De Ligt dapat memberikan kontribusi positif untuk membantu tim meraih hasil baik di Eropa.
Kesimpulan: Manchester United Kalah Karena Deligt
Kekalahan dari Tottenham Hotspur jelas menjadi pelajaran berharga bagi Matthijs de Ligt dan seluruh tim Manchester United. Kesempatan untuk memperbaiki kesalahan ada di depan mata. Dengan tekad yang kuat dan kerja keras, De Ligt bisa kembali menemukan performa terbaiknya dan memberikan dampak positif bagi tim.
Secara keseluruhan, pertandingan melawan Porto menjadi titik awal bagi De Ligt untuk membuktikan bahwa ia layak mengenakan jersey Setan Merah. Jika ia mampu tampil solid, bukan tidak mungkin Manchester United dapat kembali meraih hasil positif dan menempatkan diri di jalur kemenangan. Kekecewaan dari pertandingan sebelumnya harus menjadi motivasi untuk bangkit dan berjuang lebih keras lagi.