Sepakbola.club – Mario Balotelli baru saja kembali ke Serie A, namun penampilannya di Genoa belum bisa di katakan memuaskan. Pemain yang di kenal dengan julukan “Super Mario” ini baru bergabung dengan klub tersebut pada 29 Oktober 2024. Genoa memberikan kontrak satu tahun kepada Balotelli. Sejak kedatangannya, ia telah tampil dalam dua pertandingan, namun keduanya sebagai pemain pengganti. Meskipun begitu, ia telah menarik perhatian, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Balotelli Mendapatkan Hadiah TapirEmas.
Meskipun belum mencetak gol, Balotelli selalu masuk sebagai pengganti dalam dua laga pertamanya bersama Genoa. Selain itu, ia juga menerima kartu kuning dalam kedua pertandingan tersebut. Performa Balotelli yang tidak terlalu mengesankan membuatnya mendapat sorotan media. Salah satu acara TV Italia, Striscia la Notizia, memberikan penghargaan khusus kepada Balotelli, yakni Tapiro d’Oro. Penghargaan ini di berikan pada Jumat, 22 November 2024, sebagai bentuk sindiran terkait penampilan buruk atau keadaan sulit yang sedang di alami seseorang.
Tapiro d’Oro: Penghargaan dengan Sentuhan Satir
Tapiro d’Oro atau yang sering di sebut Tapir Emas adalah penghargaan yang di berikan oleh program televisi Striscia la Notizia. Penghargaan ini bersifat satir dan biasanya di berikan kepada figur-figur terkenal yang sedang mengalami kegagalan atau kesulitan. Balotelli tidak kaget menerima penghargaan ini, malah ia merespons dengan tawa. Meskipun diri nya yang menerima Tapir Emas, ia merasa trofi tersebut lebih pantas di berikan kepada pelatih Genoa, Patrick Vieira. Hal ini berkaitan dengan hubungan keduanya yang penuh warna di masa lalu.
Hubungan Balotelli dan Patrick Vieira
Balotelli dan Vieira memiliki sejarah bersama. Keduanya pernah bermain bersama di Inter Milan dan Manchester City. Selain itu, Vieira juga sempat melatih Balotelli di Nice. Dalam wawancaranya saat menerima Tapir Emas, Balotelli mengatakan bahwa tidak benar jika dia dan Vieira tidak cocok. “Saya hanya ingin pergi dan bermain di Marseille, meskipun kami sempat berselisih soal ide-ide sepakbola,” ujarnya. Balotelli menambahkan, “Namun, secara pribadi kami tidak ada masalah.” Balotelli bahkan mengatakan bahwa Tapir Emas seharusnya di berikan kepada Vieira yang di nilai lebih pantas karena pengalamannya bersama Balotelli di lapangan.
Tapiro d’Oro: Penghargaan Berulang bagi Balotelli
Balotelli sebenarnya sudah cukup familiar dengan penghargaan Tapiro d’Oro. Ini bukan pertama kalinya ia meraih trofi tersebut. Sebelumnya, ia sudah enam kali menerima Tapir Emas, termasuk yang terakhir pada 2021 saat masih bermain untuk AC Monza. Dengan banyaknya penghargaan ini, Balotelli sepertinya telah menjadi sosok yang tak bisa terpisahkan dari sindiran media Italia. Meskipun demikian, Balotelli selalu merespons dengan santai, bahkan sering kali menyambutnya dengan humor.
Perjalanan Balotelli yang Penuh Kontroversi
Karier Balotelli memang selalu penuh dengan kejutan. Dari awal yang cemerlang di Inter Milan hingga kebangkitannya di Manchester City, ia dikenal sebagai pemain dengan bakat luar biasa namun juga tak jarang tersandung masalah di luar lapangan. Penghargaan Tapiro d’Oro yang diterimanya menunjukkan bahwa citra Balotelli sebagai sosok yang kontroversial tak pernah pudar. Walaupun kariernya tak selalu berjalan mulus, Balotelli tetap menjadi salah satu pemain yang menarik perhatian banyak orang.
Pengaruh Balotelli di Genoa Balotelli Mendapatkan Hadiah TapirEmas
Kembali ke Serie A, Balotelli berharap dapat memberikan dampak positif bagi Genoa. Meskipun baru bermain dalam kapasitas pengganti, Balotelli tetap memiliki potensi untuk menunjukkan kualitasnya. Penyerang berusia 34 tahun ini berharap dapat segera mencetak gol dan membuktikan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi. Genoa sendiri tentunya berharap Balotelli bisa membawa mereka kembali ke jalur kemenangan setelah beberapa musim yang kurang menggembirakan.
Kesimpulan: Balotelli Mendapatkan Hadiah TapirEmas
Kembalinya Mario Balotelli ke Serie A bersama Genoa membawa harapan baru. Namun, penampilannya yang belum optimal mengundang perhatian dan kritik. Penghargaan Tapiro d’Oro yang diterimanya menunjukkan bahwa ia masih menjadi pusat perhatian meskipun performanya belum maksimal.
Meskipun demikian, Balotelli tetap memiliki kemampuan untuk kembali menunjukkan kualitasnya di lapangan. Dengan waktu, ia akan memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa ia masih bisa bersinar, baik di Genoa maupun dalam karier sepakbolanya yang panjang dan penuh warna.